Senin, 26 September 2011

Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar


Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

a.   Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara umum pengertian kebudayaan adalah suatu jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani dalam lingkupan manusia. Kebudayaan sendiri berasal dari budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan akal budi manusia. Jadi define kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tngkat pengetahuan dan meliputi system ide dalam pikiran manusia dan bersifat abstrak. Kebudayaan itu sebdiri dapat dinikmati melalui berbagai media, misalkan tarian, music, dan bahkan bahasa merupakan salah satu yang sangat berkaitan dengan manusia.
Jadi secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan itu sendiri. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “the Humanities”. Adapun isitlah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan dikelomokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
- Ilmu-ilmu Alamiah (Naturial Science), bertujuan mengetahui keteraturan ang terdapat di alam semesta. Kajiannya menggunakan metode ilmiah, dapat 100% benar ataupun 100% salah. Contohnya: ilmu biologi.
- Ilmu-ilmu Social (Social Science), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah, kajian menggunakan metode ilmiah, hasilnya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Contohnya: ilmu sosiologi.
- Pengetahuan Kebudayaan (The Humanities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian di beri arti. Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat.
b.   Tujuan Ilmu Budaya Dasar
  Tujuan dari ilmu budaya dasar adalah mengembangkan kepekaan seseorang terhadap lingkungan budaya sehingga mereka akan menjadi lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi seseorang. Selain itu, tujuan yang dipandang dari sisi pendidikan adalah mendidik seorang mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang mereka masing-masing, dan yang lebih pentiing tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disipilin yang ketat.
c.   Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Ruang lingkup ilmu budaya dasar sangat bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian IBD. Kedua masalah pokok itu adalah:
- Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya. 
- Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Ditinjau dari kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam IBD, terlihat dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian, akan tetapi bagaimana hubungan manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Maka pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah:
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan Pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan Manusia dan pengharapan

d.   Hubungan Ilmu Budaya Dasar dalam kehiduan sehari-hari
    Hubungan IBD dalam kehidupan seseorang sangat banyak sekali, dapat ditunjukkan dalam beberapa berikut:
  - Minat dan kebiasaan menyelidiki apa yang terjadi disekitarnya dan diluar   lingkungannya. 
    - Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasakan sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Saran: Janganlah menyalahkan keadaan pada saat anda jatuh, tapi lihatlah apa saja yang telah anda lakukan, karena keadaan itu terjadi oleh sebab yang anda lakukan.

Sumber: